Mengenal Ustad Khalid Basalamah Dalam Bisnis MLM


Saya mengenal ustad Khalid Basalamah akhir tahun 98, ketika seorang teman kebetulan mengundang saya untuk datang dalam sebuah pertemuan. Saya menyanggupi dan tidak mau tahu tujuan pertemuannya. Niatku datang hanya untuk menghargai undangan itu saja.

Sepulang dari kampus, saya pun menyempatkan diri untuk singgah karena kebetulan jalur pulangku memang melewati tempatnya. Sebuah fasilitas ruko depan Mal M-tos Makassar.

Saya kaget ketika masuk dalam ruangan pertemuan yang ternyata sudah dipenuhi perempuan berjilbad besar dan laki-laki bergamis. Bagaimana tidak, rambutku yang masih panjang, pakai kemeja planel dan celana jeans yg belel, membuat saya jelas sekali berbeda dengan semua peserta dalam pertemuan itu. Mendadak saya menjadi makhluk paling aneh di ruangan itu, saya jadi tidak nyaman dan kebingungan, ini pertemuan apa? Diskusi agama? Pengajian? Rapat Lembaga dakwah? Saya betul-betul kaget dan merasa terjebak. Meski begitu, saya tidak berniat meninggalkan ruangan, karena selain menjaga perasaan teman yang mengundang, rasanya tidak etis menjauhkan diri dari sebuah forum Ukhuwah Islamiyah. Begini-begini, saya masih menghargai agamaku. Apa boleh buat, jadilah saya peserta pertemuan itu. Temanku hanya senyum-senyum melihat saya salah tingkah, ditengah manusia bergamis dan berkerudung.

Tidak berapa lama, seorang bertubuh gempal, berjenggot dengan gamis panjang masuk dalam ruangan. Rupanya dia yang ditunggu dalam pertemuan ini. Temanku bilang, itu pemilik tempat ini, namanya Khalid Basalamah, lulusan universitas di Madinah. Orangnya visioner dan ahli dalam bisnis. Dia lagi study S2 di UMI. Mendengar itu, saya malah makin bingung, saya pun balik bertanya, "trus, pertemuan apa ini?"
"Saya mau kau buka wawasanmu dengan bisnis ini, Multi Level Marketing untuk pemasaran produk-produk Islami," jawab temanku.
"Olalaa... MLM..!" dugaanku betul, saya kena jebakan temanku. Ini jenis bisnis yang selama ini tidak pernah bisa kupahami. Dan saya ada dalam pertemuan rencana bisnisnya.

Hampir satu jam saya mengikuti presentase dalam pertemuan itu. Semua presenternya sangat meyakinkan saat menjelaskan tentang berbagai produk Islam yang digunakan berbisnis. Nama perusahaan MLM-nya adalah Ahad Net, sebuah perusahaan marketing yang memasarkan berbagai produk Islami populer berlabel Wardah. Ahad Net pada masa itu merupakan salah satu MLM sukses selain MW dan CNI.

Setelah satu jam yang sangat "menyiksa" itu, nama saya pun dimasukkan dalam daftar member. Jadilah saya member MLM Ahad Net dibawah "line" temanku. Saya pulang dengan beberapa produk jualan dalam tas yang pada akhirnya hanya menjadi konsumsi sendiri. Saya menjadi anggota pasif.

Satu tahun, temanku tetap getol memberi semangat kepada saya untuk aktif di Ahad Net. Hingga pada akhirnya, ia pindah kota dan saya tidak pernah berhubungan lagi.

Belakangan Khalid Basalamah muncul, kini menjadi seorang ustad yang sangat populer. Ia memang pandai berceramah, retorikanya bagus. Ditambah dengan ilmu pengetahuan agamanya yang semakin mumpuni, maka tidak heran ia bisa menjadi ulama papan atas di negeri ini. Salah satu ceramahnya yg saya temukan di internet, adalah ternyata ia sudah menolak bisnis yg pertama kali mengarahkan ia menjadi seorang pendakwah. Ia baru sadar bisnis MLM lebih banyak mudharatnya setelah 9 tahun ia geluti.

Post a Comment

0 Comments